Pena MUSAKA – Pada hari Ahad kliwon, Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kalasan mengadakan acara pengajian rutin yang dihadiri oleh guru, karyawan, wali murid, dan siswa, dimana kegiatan ini selalu dinantikan. Kegiatan diadakan dihalaman sekolah dengan suasana khidmat dan penuh kehangatan. Tujuan diadakan pengajian tersebut tidak lain untuk terjalin hubungan baik antara sekolah, guru, karyawan, wali murid, dan siswa, serta untuk meningkatkan pemahaman keagamaan.
Pengajian tersebut dimulai pada pukul 06.15 – 07.30 WIB, dibuka oleh Master of Ceremony (MC) Ibu Rasmi Azizah, S.Ag (Ibu Rasmi), dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Bapak Muhammad Fikri Fauzi, M.Pd (Bapak Fikri) Dan selanjutnya sambutan dari Ibu Nuryani, S.Pd.Si., M.Pd., Gr (Ibu Kepala sekolah) Menyampaikan bahwa, “kita harus lebih banyak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, dan harapannya dari pengajian ini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari”. Setelah itu, dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustadz H. Baehaqi.
Dalam tausiahnya, Ustadz H. Baehaqi “mengungkapkan rasa syukur kita dalam menghadiri acara pengajian Ahad kliwon, bersyukur atas karunia nikmat Allah SWT dengan mengucapkan Alhamdulillah. Yang hadir pada acara ini tentunya dengan niatnya yang mulia. Bagi wali murid dalam mendidik anaknya diperlukan keseimbangan walaupun waktunya terbatas”. Setelah selesai tausiah dari Ustadz H. Baehaqi, dilanjutkan dengan informasi tambahan dari Ibu Nuryani, informasi tersebut berupa program tabungan siswa, dan beasiswa PIP, pelaksanaan ANBK yang sudah selesai dilaksanakan, study tour sekolah yang akan dilaksanakan bulan Oktober, dan pemberian dorprize kepada para wali siswa dikarenakan datang lebih awal.
Harapan adanya pengajian rutin ini dari Ibu Esta Dwi Rahayu, S.Pd (Ibu Esta) selaku penanggung jawab menyampaikan, “acara ini untuk mengedukasi wali murid dalam membimbing anak – ananknya dalam mendapatkan tiga kebaikan dari tiga tempat yaitu, pertama di lingkungan sekolah yang kedua yaitu lingkungan masyarakat dan yang ketiga yaitu lingkungan keluarga”. Selain itu harapan dari salah satu wali murid yang datang ke acara pengajian menyampaikan bahwa, “acara ini terus berlanjut, minimal satu bulan sekali dilaksanakan karena memberikan banyak manfaat bagi orang tua yang tidak terlalu dekat dengan putra – putrinya untuk lebih mempererat hubungan baik. Selain itu, ada keterlibatan siswa dalam pelaksanaan pengajian, seperti siswa diberikan tanggung jawab menjadi MC, pembaca Ayat Suci Al-Qur’an, sehingga bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berkembang.
Pengajian diakhiri dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Ustadz H. Baehaqi. Dengan berakhirnya pengajian, diharapkan siswa, guru, dan karyawan, serta wali murid siswa mendapatkan hikmah dan semangat baru untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Pengajian rutin di MUSAKA bukan hanya sekedar rutinitas belaka, tetapi kita bisa mengambil hikmah dan bisa menerapkannya setiap hari.
Penulis: Pena MUSAKA