Seiring dengan perkembangan pendidikan yang holistik, SMP Muhammadiyah 1 Kalasan terus berbenah. Tahun pelajaran 2017/2018 yang sudah semakin dekat mulai dipersiapkan dari sekarang. SMP Muhammadiyah 1 Kalasan ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Sleman melalui dana APBD untuk melaksanakan Kurukulum 2013 (Kurtilas) pada Tahun Pelajaran 2017/2018.

Pada tahun ajaran baru nanti untuk kelas VII akan menggunakan kurikulum 2013. Berbagai upaya terus diupayakan guna keberhasilan dalam pelaksanaan Kurtilas. Salah satu usaha yang dilakukan dengan mengikut sertakan guru-guru (mapel kelas VII) dalam program pendidikan dan latihan (diklat) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Kegiatan Diklat dila ngsungkan selama 5 hari dari tanggal 23 -27 Mei 2017. Pada pelatihan yang bertempat di Hotel Prima tersebut diikuti oleh 18 sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Dari total jumlah peserta yakni 180 guru dari berbagai mata pelajaran, SMP Muhammadiyah 1 Kalasan mengirimkan 11 guru terbaiknya untuk menempuh diklat Kurtilas.
“Acara ini sangat membantu kami. Tidak hanya penyusunan secara administratif, tetapi bisa memancing kami untuk mengembangkan model dan metode pembelajaran.” ungkap Siti Arbaroni, Guru SMP Muhammadiyah 1 Kalasan yang menjadi peserta diklat.
Sejalan dengan hal tersebut, Muh Alif Kurniawan, Guru PAI dan Budi Pekerti SMP Muhammadiyah 1 Kalasan menyatakan bahwa dengan menggunakan Kurtilas guru akan terus belajar dan berkembang menjadi lebih baik. Sebab proses dan caranya menuntut guru lebih kreatif menyediakan media untuk menumbuhkan keaktifan dan rasa ingin tahu siswa.

Di sisi lain sebagai alat penunjang terlaksananya Kurtilas, SMP Muhammadiyah 1 Kalasan juga sudah membeli buku pegangan baik untuk siswa dan guru. Ini adalah buku revisi terbaru yang siap untuk digunakan.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kalasan berharap dengan kesiapan ini proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan bermakna. Sedangkan guru mampu mengimplementasikan apa yang didapat dalam diklat guna kesuksesan menghasilkan peserta didik yang berkarakter. (Linggar)