
SMP Muhammadiyah 1 Kalasan – Cuaca cerah mengiringi keseriusan siswa dalam menggoyangkan kuasnya, menciptakan setiap detail seni untuk sebuah keindahan. Semuanya itu nampak ketika siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kalasan tengah menjalankan kegiatan ekstra membatik yang dilangsungkan di halaman sekolahnya (Senin, 3/04/2017).
Kegiatan membatik rutin dilaksanakan oleh SMP Muhammadiyah 1 Kalasan sebagai komitmen terhadap pelestarian budaya lokal. Tiap seminggu sekali ekstrakulikuler batik dijadikan media untuk mengenalkan siswa dengan yang namanya batik. Perkembangan zaman memang sedikit demi sedikit mengikis pengetahuan generasi muda akan budaya yang satu ini. Program ekstra inilah yang dicanangkan oleh SMP Muhammadiyah 1 Kalasan dalam menjawab tantangan dari kemajuan zaman.
“Batik memang harus terus diupayakan kelestarian, dengan menjalankan kegiatan ini diharapkan siswa tidak menghilangkan budaya bangsanya”, ungkap Linggar Pramesti, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kalasan.
Ide kreatif tentunya sangat melekat dalam diri anak muda. Di bawah bimbingan dari Yulianing, para siswa belajar dengan antusias menciptakan sebuah karya. Hasil yang didapatkan bukanlah tujuan utama, tetapi proses yang bisa membuat siswa lebih mencintai batik. Sebagai guru pembimbing, ia mengaku bahwa kreatifitas dan ketelatenan dibutuhkan untuk bisa menikmati hasil karya siswa.
“Melalui kegiatan ekstra batik ini, siswa dapat menghasilkan batik dengan tangannya sendiri. Mereka tahu prosesnya, itu akan menumbuhkan rasa bangga terhadap batik sebagai budaya bangsa,” ucap Yulianing yang juga merupakan guru Seni Budaya.
Sampai akhir, siswa dengan kehati-hatiannya melalui berbagai proses untuk sampai pada proses pewarnaan. Baru kemudian siswa dapat menikmati karya kreativitas yang dikembangkannya. Inilah ektrakulikuler batik yang menjadi ciri khas program di SMP Muhammadiyah 1 Kalasan. (ar)